Nabi Muhammad SAW pernah memiliki kesan tersendiri terhadap hewan ini. Dalam sebuah sabdanya Nabi SAW mengungkapkan bahwa ayam adalah hewan yang bisa mengetahui kedatangan malaikat.
“Bila engkau mendengar suara ayam jantan maka mintalah karunia kepada Allah karena Ia melihat malaikat, sedangkan bila engkau mendengar ringkikan keledai, maka berlindunglah kepada Allah dari Setan karena dia melihat setan.” (Shahih, HR Bukhari dan Muslim).
Saat hadist diturunkan, manusia terus mengalami perkembangan berabad-abad, mungkin hadist ini hanya dianggap sebagai kelebihan ilmu pengetahuan yang dimiliki Nabi SAW yang Ia dapatkan dari Allah SWT. Namun pengetahuan Nabi SAW ini ternyata dibuktikan secara ilmiah oleh para ilmuan abad ini.
Sebuah studi dalam jurnal Public Library of Science ONE tahun 2010 menemukan bahwa ayam memiliki kerucut retina tambahan dibandingkan dengan manusia, yang memungkinkan mereka untuk membedakan warna tambahan.
Para ilmuwan di Washington University di St Louis yang dipimpin oleh Joseph Corbo mengatakan kemampuan untuk melihat warna berasal dari sel cahaya-sensing khusus yang ditemukan di retina. Sel-sel ini, yang disebut kerucut, datang dalam berbagai rasa, yang masing-masing dapat mendeteksi panjang gelombang cahaya yang berbeda.
Manusia memiliki tiga jenis kerucut yang memungkinkan kita untuk melihat warna merah, hijau dan biru. Tapi ayam memiliki kerucut ekstra untuk melihat violet dan sinar ultraviolet. Terlebih lagi, kerucut ayam ini didistribusikan secara merata di seluruh retina, meningkatkan kemampuan burung untuk melihat warna di seluruh bidang visual mereka.
"Berdasarkan analisis ini, Warna di retina ayam sangat melebihi yang terlihat di sebagian besar retina lain dan tentu saja bahwa dalam kebanyakan retina mamalia," kata penulis studi Dr Joseph C. Corbo of Washington University School of Medicine di St Louis.
Hal ini tentu sejalan dengan hadist Nabi SAW yang mengatakan bahwa ayam dapat melihat malaikat, karna malaikat merupakan mahkluk Allah yang diciptakan dari cahaya artinya dari sinar ultraviolet.
“Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api, dan Adam ... [HR Abu Daud (4700) dan At Tirmidzi (2155)
Hal ini menjelaskan kepada kita mengapa setan melarikan diri saat disebutkan nama Allah. Penyebabnya adalah karena para malaikat datang ke tempat yang disebut nama Allah itu, sehingga setan melarikan diri. Setan terganggu bila melihat cahaya malaikat. Dengan kata lain, jika sinar ultraviolet bertemu dengan sinar inframerah di satu tempat, maka sinar merah memudar.
Dan tahukah anda mengapa ayam berkokok jika fajar tiba? Saat terbitnya matahari juga banyak terdengar ayam berkokok, namun bukan karena mataharinya, melainkan melihat cahaya yang terpancar dari para malaikat-malaikat Allah yang sedang sibuk membagikan rizky dari Allah untuk semua makhluknya setiap hari. Maka jangan lewatkan untuk selalu bangun pagi dan shalat Subuh.
Mungkin mereka yang melakukan penelitian ini tidak pernah tahu bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa ayam bisa melihat malaikat. Setidaknya terimakasih semakin memperkuat kebenaran akan ayat-ayat Allah SWT dan Sabda Nabi SAW.
suharsonoaisy
Jumat, 12 Juni 2015
Kamis, 13 Februari 2014
Jahe, Obat Kanker Prostat & Kanker Leukemia!
Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang (mirip umbi, pada pangkal batang dan ada di dalam tanah) yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron.
Batang jahe merupakan batang semu dengan tinggi 30 hingga 100 cm. Akarnya berbentuk rimpang dengan daging akar berwarna kuning hingga kemerahan dengan bau menyengat.
Daun menyirip dengan panjang 15 hingga 23 mm dan panjang 8 hingga 15 mm. Tangkai daun berbulu halus.
Bunga jahe tumbuh dari dalam tanah berbentuk bulat telur dengan panjang 3,5 hingga 5 cm dan lebar 1,5 hingga 1,75 cm.
Gagang bunga bersisik sebanyak 5 hingga 7 buah. Bunga berwarna hijau kekuningan. Bibir bunga dan kepala putik ungu. Tangkai putik berjumlah dua.
Jahe termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan). Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata Yunani zingiberi, dari Bahasa Sanskerta, singaberi.
Jahe diperkirakan berasal dari India. Namun ada pula yang mempercayai jahe berasal dari Republik Rakyat Cina Selatan. Dari India, jahe dibawa sebagai rempah perdagangan hingga Asia Tenggara, Tiongkok, Jepang, hingga Timur Tengah.
Kemudian pada zaman kolonialisme, jahe yang bisa memberikan rasa hangat dan pedas pada makanan segera menjadi komoditas yang populer di Eropa. Jahe dikenal sebagai salah satu bumbu dapur yang banyak juga dipakai dalam masakan Indonesia.
Di Indonesia, jahe memiliki berbagai nama daerah
Di Sumatra disebut halia (Aceh), beuing (Gayo), bahing (Karo), pege (Toba), sipode (Mandailing), lahia (Nias), sipodeh (Minangkabau), page (Lubu), dan jahi (Lampung).
Di Jawa, jahe dikenal dengan jahe (Sunda), jae (Jawa), jhai (Madura), dan jae (Kangean). Di Sulawesi, jahe dikenal dengan nama layu (Mongondow), moyuman (Poros), melito (Gorontalo), yuyo (Buol), siwei (Baree), laia (Makassar), dan pace (Bugis).
Di Nusa Tenggara, disebut jae (Bali), reja (Bima), alia (Sumba), dan lea (Flores).
Di Kalimantan (Dayak), jahe dikenal dengan sebutan lai, di Banjarmasin disebut tipakan.
Di Maluku, jahe disebut hairalo (Amahai), pusu, seeia, sehi (Ambon), sehi (Hila), sehil (Nusalaut), siwew (Buns), garaka (Ternate), gora (Tidore), dan laian (Aru). Di Papua, jahe disebut tali (Kalanapat) dan marman (Kapaur).
Adanya nama daerah untuk jahe diberbagai wilayah Indonesia menunjukkan penyebaran jahe meliputi seluruh wilayah Indonesia. Karena jahe hanya bisa bertahan hidup di daerah tropis, penanamannya hanya bisa dilakukan di daerah katulistiwa seperti Asia Tenggara, Brasil dan Afrika. Saat ini Equador dan Brasil menjadi pemasok jahe terbesar di dunia.
Jahe terbukti mampu bunuh sel kanker prostat
Selama ini jahe diketahui sebagai salah satu rempah yang memberikan banyak manfaat untuk kesehatan. Sebuah penelitian menarik yang ditulis dalam jurnal Nutrition and Cancer menemukan bahwa seluruh makanan yang mengandung ekstrak jahe ternyata bermanfaat untuk membunuh sel kanker terutama sel kanker prostat pada pria.
Penelitian yang dilansir dari care2.com ini menjelaskan bahwa jahe mengandung sebuah senyawa bernama fitonutrien (phytonutrients). Fitonutrien ini 240% lebih efektif dalam membunuh sel kanker dibandingkan dengan campuran bahan kimia yang selama ini digunakan untuk melawan kanker prostat.
Jahe juga terbukti mengandung obat betametason dan ibuprofen untuk pengobatan osteoarthritis dan sebagai obat anti inflamasi.
Sebuah penelitian yang sebelumnya ditulis di British Journal of Nutrition juga menemukan bahwa jahe mengandung zat antioksidan yang bermanfaat untuk menghancurkan radikal bebas yang mampu memancing timbulnya kanker.
Jahe, terbukti mampu bunuh sel kanker darah (leukemia)
Salah satunya manfaat jahe adalah sebagai obat kanker yang bisa menghancurkan sel kanker prostat. Namun baru-baru ini peneliti juga menemukan manfaat lain dari jahe, yaitu membunuh sel kanker darah (leukemia).
Penelitian di China yang dilakukan pada November 2013 mengungkap bahwa zat 6-Shogaol dalam jahe memiliki kemampuan untuk menyebabkan kematian sel (apoptosis) pada sel kanker darah pada manusia. Uniknya, zat ini membunuh sel kanker tanpa mempengaruhi sel lain yang masih sehat.
Zat bernama 6-Shogaol ini juga ditengarai mampu membunuh sel kanker lain termasuk sel kanker paru-paru, kanker ovarium, dan kanker payudara. Yang paling menakjubkan, zat ini berhasil membunuh sel kanker darah tanpa menyebabkan efek samping apapun, seperti dilansir oleh Daily Health Post (28/01/14).
Dalam berbagai penelitian yang dilakukan untuk mencari obat alternatif dalam menyembuhkan kanker, zat 6-Shogaol menunjukkan kemampuan yang hebat dan terbaik di antara semuanya.
Yang paling penting adalah zat ini tak menyebabkan kerusakan sampingan pada sel yang normal seperti halnya obat atau perawatan kanker berupa kemoterapi atau radiasi.
Meski begitu, peneliti masih memerlukan banyak penelitian untuk membuat zat ini bisa dikonsumsi secara luas dan dipasarkan.
Peneliti juga berencana untuk melakukan percobaan pada manusia terlebih dahulu. Untuk mendapat manfaat dari jahe, Anda bisa menggunakannya dalam masakan atau menjadikannya sebagai minuman.
Perlu diingat pula, bahwa jahe telah digunakan dalam peradaban manusia sebagai obat sejak lebih dari 5000 tahun lalu. Mencampurkannya dengan teh atau menyeduh jahe hangat juga bisa jadi pilihan untuk menyehatkan tubuh dan mencegah kanker. Semoga info ini bermanfaat.
http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=6LN2QDaQr38 | |
Rabu, 12 Februari 2014
Anak yang Baik Memiliki Orangtua yang Baik
KOMPAS.com
- Tahukah Anda, berapa lama waktu yang
dibutuhkan untuk menjadi contoh orangtua yang baik bagi anak-anak Anda?
Selamanya! Ya, untuk membesarkan anak menjadi seseorang yang berguna dan
bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya, orangtua harus memberikan contoh
yang baik kepada mereka.
Beberapa
orangtua mungkin berpikir, dalam membesarkan anak yang dibutuhkan hanya
disiplin, cinta, dan kasih sayang. Salah! Itu saja tidak cukup untuk
menjadikan Anda menjadi orangtua yang baik. Terlebih lagi di zaman
sekarang, yang sama sekali berbeda dibandingkan saat Anda masih kecil.
Kini, setiap orangtua harus mengawasi Anda secara ekstra dan sesuai
dengan perkembangan lingkungan di sekeliling mereka.
Mudah saja untuk menjadi sosok orangtua yang baik, sebagaimana yang dijabarkan pada laman Boldsky berikut ini:
Berkomunikasi lewat ekspresi
Jangan
malu untuk menunjukkan perasaan Anda di depan anak. Kalau sedih,
perlihatkan kesedihan. Kalau kesal, perlihatkan bahwa Anda kecewa mereka
tidak menuruti nasihat Anda. Namun jangan lupa, sertakan juga
penjelasan dari sikap Anda tersebut agar anak memahami orangtua
sekaligus merasa lebih dekat.
Lebih banyak ngobrol
Apabila Anda dan anak sering meluangkan waktu untuk lebih banyak
berbincang satu sama lain, ini bisa mempererat hubungan emosional anak
sekaligus membangun kenyamanan bahwa mereka bisa membicarakan apa saja
kepada Anda.
Jangan menjadi orangtua egois
Untuk
menjadi orangtua yang baik, Anda juga harus mengerti apa yang anak
rasakan dan inginkan. Lagi-lagi kuncinya adalah komunikasi, sembari
menunjukkan kepada anak bahwa Anda mendengarkan mereka sebagaimana
mereka mendengarkan Anda.
Jika Anda bisa menempatkan posisi diri Anda sebagai anak, maka Anda akan
menyadari apa yang mereka alami dan apa yang mereka pikirkan. Untuk
menjadi orangtua yang baik, sesekali ingatkan diri Anda saat masih
seusia mereka, apa yang saat itu Anda alami dan rasakan. Dengan begitu,
hal tersebut lebih memudahkan Anda untuk mencerna kesulitan mereka.
Beripikir dan berbicara dengan bahasa anak
Mungkin
di kantor dan lingkungan sosial, Anda dikelilingi oleh manusia dewasa.
Namun, ingat, di rumah ada si kecil yang masih berpikir, berperilaku,
dan berbicara layaknya anak-anak. Jadi, jangan lupa saat berbicara
dengan anak, berbicara dan berpikirlah seperti mereka, dan cara ini juga
dapat membuat anak merasa saat berbicara dengan Anda seperti pada
temannya.
Jangan tunjukkan perilaku yang buruk
Sebagai
orangtua yang baik, Anda dan pasangan jangan pernah sekali-kali
bertengkar atau berdebat di depan anak. Bila disaksikan oleh anak,
memori di otaknya akan terus merekam apa yang mereka saksikan, dan bisa
berdampak buruk di kehidupan masa depannya kelak. Sebaliknya, tebarkan
banyak cinta di hadapan anak Anda.
Menghabiskan lebih banyak waktu bersama anak Anda
Mungkin Anda memiliki jadwal yang sangat sibuk. Namun, apa pun
alasannya, Anda harus menyempatkan diri untuk bisa meluangkan waktu
bersama anak-anak. Ini merupakan salah satu langkah menjadi orangtua
yang baik dengan memiliki waktu berkualitas bersama buah hati Anda.
Jangan pernah berteriak kepada anak
Berteriak
saat menegur dan memarahi anak hanya akan membuatnya menjadi pribadi
yang penakut. Di masa kanak-kanak, peringatan dan teguran dengan suara
yang pelan, tetapi tegas, sudah cukup membuat anak mengerti bahwa mereka
telah berbuat salah.
Hapus air matanya
Ketika anak menangis, pastikan Anda menyeka air mata mereka. Bahasa
tubuh dipercaya dapat menyampaikan kasih sayang kepada anak, dan mereka
akan merasakan bahwa Anda selalu ada untuk mereka.
Berhenti untuk membandingkan anak
Ada
banyak orangtua yang membandingkan anak-anak mereka dengan anak orang
lain. Ini salah satu kebiasaan orangtua yang harus dihentikan. Hal ini
bukan akan menumbuhkan semangat anak, melainkan hanya akan membuatnya
menjadi sosok yang memiliki rasa iri, pemarah, dan tidak percaya diri.
Menjelang waktu tidur anak
Saat
anak mau tidur, pastikan Anda luangkan waktu untuk membacakan dongeng
atau mendengar ceritanya. Saat-saat seperti itulah yang akan menguatkan
jalinan orangtua dan anak.
Kamis, 06 Februari 2014
KETAHUI DAMPAK BURUK MEMBENTAK ANAK
VIVAlife - Membentak kerap
dilakukan orangtua ketika anak-anak mereka melakukan kesalahan. Namun,
berdasarkan sebuah penelitian terbaru, membentak anak ternyata bisa menimbulkan
dampak negatif saat mereka beranjak remaja.
"Tahukan Anda di dalam setiap kepala seorang anak terdapat lebih dari
10 trilyun sel otak yang siap tumbuh. Satu bentakan atau makian mampu membunuh
lebih dari 1 milyar sel otak saat itu juga. Satu cubitan atau pukulan mampu
membunuh lebih dari 10 milyar sel otak saat itu juga. Sebaliknya 1 pujian atau
pelukan akan membangun kecerdasan lebih dari 10 trilyun sel otak saat itu
juga."
Dari
beberapa artikel dan penelitian disebutkan bahwa, satu bentakan merusak
milyaran sel-sel otak anak kita. Hasil penelitian Lise Gliot, berkesimpulan
pada anak yang masih dalam pertumbuhan otaknya yakni pada masa golden age (2-3
tahun pertama kehidupan, red), suara keras dan membentak yang keluar dari orang
tua dapat menggugurkan sel otak yang sedang tumbuh. Sedangkan pada saat ibu
sedang memberikan belaian lembut sambil menyusui, rangkaian otak terbentuk
indah.
Penelitian
Lise Gliot ini sendiri dilakukan sendiri pada anaknya dengan memasang kabel
perekam otak yang dihubungkan dengan sebuah monitor komputer sehingga bisa
melihat setiap perubahan yang terjadi dalam perkembangan otak anaknya.
“Hasilnya luar biasa, saat menyusui terbentuk rangkaian indah, namun saat ia
terkejut dan sedikit bersuara keras pada anaknya, rangkaian indah menggelembung
seperti balon, lalu pecah berantakan dan terjadi perubahan warna. Ini baru
teriakan,” ujarnya. Dari hasil penelitian ini, jelas pengaruh marah terhadap
anak sangat mempengaruhi perkembangan otak anak. Jika ini dilakukan secara tak
terkendali, bukan tidak mungkin akan mengganggu struktur otak anak itu sendiri.
“Makanya, kita harus berhati-hati dalam memarahi anaknya,” Tidak hanya itu,
juga mengganggu fungsi organ penting dalam tubuh. Tak hanya otak, tapi juga
hati, jantung dan lainnya.
Teriakan dan
Bentakan menghasilkan gelombang suara. Ya, hampir semua orang mengetahui itu.
Yang belum banyak diketahui orang banyak adalah, bentakan yang disertai emosi
seperti marah menghasilkan suatu gelombang baru.
Emosi negatif seperti marah
mempunyai gelombang khusus yang merupakan gelombang yang dipancarkan dari otak.
Gelombang ini dapat bergabung dengan gelombang suara orang yang berteriak. Nah,
gabungan gelombang suara dan gelombang emosi marah ini menghasilkan gelombang
ketiga dengan efek yang khusus.
Efek dari gelombang ketiga ini adalah sifat destruktifnya terhadap sel-sel otak orang yang dituju. Dalam satu kali bentakan saja, sejumlah sel-sel otak orang yang dijadikan target akan mengalami kerusakan saat dia terkena gelombang ini, baik bila dia mendengar suaranya atau pun tidak. Hal ini karena gelombang ketiga ini tetap merambat sebagaimana dia gelombang suara tapi langsung ditangkap oleh otak sebagaimana gelombang otak.
Efek dari gelombang ketiga ini adalah sifat destruktifnya terhadap sel-sel otak orang yang dituju. Dalam satu kali bentakan saja, sejumlah sel-sel otak orang yang dijadikan target akan mengalami kerusakan saat dia terkena gelombang ini, baik bila dia mendengar suaranya atau pun tidak. Hal ini karena gelombang ketiga ini tetap merambat sebagaimana dia gelombang suara tapi langsung ditangkap oleh otak sebagaimana gelombang otak.
Efek kerusakan pada sel-sel otak akan lebih besar pada anak-anak yang dijadikan sasaran bentakan ini. Pada remaja dan orang dewasa mengalami kerusakan yang tidak sebesar anak-anak, tapi tetap saja terjadi kerusakan.
Efek jangka panjangnya dapat dilihat pada orang-orang yang sering mengalami bentakan di masa lalunya. Mereka lebih banyak melamun serta termasuk lambat dalam memahami sesuatu. Orang-orang ini biasanya mudah meluapkan emosi negatif seperti marah, panik atau sedih. Mereka biasanya seringkali mengalami stress hingga depresi dalam hidup, karena kesulitan memahami pola-pola masalah yang mereka hadapi. Semuanya akibat dari sel-sel otaknya yang aktif lebih sedikit dari yang seharusnya.
"Penelitian lain mengindikasikan bahwa
memarahi anak dengan berteriak dapat merusak kepribadian mereka saat
dewasa," ujar Dr Ming-Te Wang, pemimpin penelitian yang juga merupakan
asisten profesor psikologi pendidikan di Universitas Pittsburgh.
Riset yang dipublikasikan dalam jurnal Child Development ini melibatkan 976 orangtua di Amerika Serikat yang sebagian besar merupakan keluarga kelas menengah. Riset mengungkap bahwa orangtua cenderung mengubah cara mendisiplinkan anak saat mereka beranjak remaja.
Riset yang dipublikasikan dalam jurnal Child Development ini melibatkan 976 orangtua di Amerika Serikat yang sebagian besar merupakan keluarga kelas menengah. Riset mengungkap bahwa orangtua cenderung mengubah cara mendisiplinkan anak saat mereka beranjak remaja.
Cara disiplin yang awalnya diterapkan dalam bentuk fisik, kini berubah menjadi verbal yang kasar. Verbal kasar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah orangtua yang memarahi anak-anaknya dengan meneriakkan kata-kata kasar.
Seperti dikutip laman Daily Mail, penelitian ini mengungkap bahwa jika orangtua mulai memarahi anak saat berusia 13 tahun, anak tersebut akan berisiko besar memiliki masalah perilaku dan emosional saat dewasa. Anak-anak ini bisa menderita depresi di usia 13 dan 14 tahun. Mereka cenderung berperilaku negatif di sekolah, sering berbohong, mencuri, bahkan berkelahi.
Dr. Wang menegaskan, memarahi anak dengan
berteriak bukan langkah yang efektif dalam menyelasaikan suatu masalah.
Tindakan tersebut justru hanya akan berdampak buruk pada anak. Bahkan meskipun
hubungan si anak dan orangtua sebenarnya cukup dekat.
Selasa, 31 Desember 2013
Memaknai Tahun Baru
Tak terasa, hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi
bulan & tahun demi tahunpun berlalu,
Perputaran waktu telah mengantarkan kita dipenghujung tahun 2013. Tinggal
beberapa jam lagi kita akan menyambut tahun baru-2014. Hampir seluruh ummat
manusia menyambutnya dengan suka-cita. Kegembiraan makin bertambah karena
berbagai hiburan tersedia. Mulai dari keindahan kembang api sampai pentas
musik.
Umumnya tahun baru
identik dengan kembang api, terompet, pentas musik dan hitungan detik menutup
ahir tahun. Mungkin tidak soal ketika orang menyambut tahun baru dengan suka
cita. Menjadi klise ketika itu dirayakan dengan glamour namun pada sisi lain
orang tersebut tidak ada perbaikan kualitas dari tahun ke tahun.
Sungguh bertolak
belakang dengan kehendak Rasulullah SAW tentang ummatnya. Beliau sangat
berharap ummatnya lebih baik hari ini dari pada hari kemarin. Dan beliau
menegaskan bahwa ciri orang yang merugi adalah manusia yang tidak ada perubahan kualitas diri. Idealnya kualitas
diri kita lebih baik dari tahun ketahun. Sehingga kita pantas bahagia menyambut
tahun baru.
Rasulullah SAW bersabda, “ Tidaklah melangkah kaki seorang
anak adam di hari kiamat sebelum dievaluasi empat perkara :
1. Tentang Umurnya untuk apa di habiskan
2. Tentang Masa Mudanya untuk apa digunakan
3. Tentang hartanya darimana diperoleh &
kemana dihabiskan.
4. Tentang Ilmunya untuk apa di manfaatkan. “
( HR. Tirmidzi ).
Dengan demikian,
tahun baru bukan sekedar ritual semata namun perlu sebuah penyikapan. Sebagai
seorang muslim, idealnya tahun baru dimaknai sebagai momentum. Momentum muhasabah (evaluasi) amal perbuatan dan syukur akan
nikmat Allah SWT selama setahun.
Muhasabah menjadi
kebiasaan Rusulullah SAW beserta para sahabatnya dan terus diikuti oleh
hamba-hamba yang sholeh. Hal ini dikuatkan oleh Allah SWT melalui firman-Nya
yang berbunyi “Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah
setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok
(akhirat)” (al-Hasyr:18).
Peristiwa pergantian tahun
baru ini sejatinya mengingatkan bahwa jatah hidup kita di dunia ini semakin
berkurang meskipun seara angka usia kita mmakin bertambah. Seorang ulama besar,
Imam Hasan Al – Basri bekata, “ Wahai anak adam, sesungguhnya anda bagian
dari hari apabila satu hari berlalu, berlalu pulalah sebagian hidupmu “
Dengan makna seperti itu, seharusnyalah setiap pergantian tahun baru, Justru
mesti kita manfaatkan untuk mengevaluasi diri, bukan untuk ber hura - hura
Sebagaimana sebuah
Perusahaan diakhir tahun selalu melakukan muhasabah kinerja selama setahun Atau penilaian dengan menggunakan Standar –
standar indikator atau lebih dikenal KPI
( Key Performa Indikator ) untuk menentukan kenaikan gaji & Bonus akhir
tahun, Demikian pula seorang hamba terhadap tuhannya. Melakukan eveluasi
tentang pengabdiannya, kewajbannya dan cintanya terhadap pemilik alam semesta. Jika
dalam evaluasi tersebut, amal kebaikannya lebih ringan maka orang tersebut
perlu melakukan perbaikan kualitas amal dan cinta kepada Allah SWT.
Selain muhasabah yang bersifat transendental, perlu juga
evaluasi yang bersifat horizontal. Evaluasi bersifat horizontal merupakan
refleksi atas perbuatan seorang hamba kepada manusia lainnya. Apakah selama
setahun ini seseorang melakukan kejahatan atau kerusakan terhadap orang lain?
Karena sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya bagi oranglain.
Setelah muhasabah dilakukan, maka seorang hamba tahu
gambaran dirinya selama satu tahun. Mempertahankan amal kebaikan dan menutupi
kesalahan dengan amal kebajikan. Dari hasil evaluasi ini seorang hamba perlu
melakukan perencanaan hidup satu tahun kedepan. Perencanaan perbaikan kualitas
diri dan kualitas keimanan. Dengan perencanaan yang matang akan melahirkan
hasil yang memuaskan
Khalifah Umar Bin Khathab pernah menyatakan “
Evaluasilah diri kalian sebelum kalian di evaluasi. Timbanglah amal – amal
kalian sebelum di timbang, Bersiaplah menghadapi hari yang amat berat &
Dahsyat. Pada hari itu segala sesuatu yang ada pada diri kalian menjadi jelas ,
tidak ada yang tersembunyi “
Setelah melakukan evaluasi maka pemaknaan selanjutnya
adalah syukur. Tidak bisa dipungkiri bahwa setahun yang lalu nikmat tuhan terus
mengalir kepada kita. Terutama nikmat umur yang masih kita rasakan sampai detik
ini. Serta nikmat tuhan lainnya berupa iman, kesehatan, kebahagiaan, anak dan
lain sebaaginya. Semua itu Ia berikan dengan cinta kasih-Nya
Syukur berarti meyakini bahwa segala kebahagiaan yang
ada datangnya dari Allah semata. Wujud syukur selanjutnya adalah kita melakukan apa yang dikehendaki
oleh sang pemberi nikmat. Dan Allah begitu antusias terhadap hamba yang bersyukur.
Sebagaimana Ia nukilkan dalam firman-Nya, “Dan
Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur” (Ali Imran:145).
Seharusnya seorang bersyukur kepada Allah dengan nikmat
waktu yang telah diberikan dengan melakukan ketaatan dan ibadah kepada Allah,
Orang – orang yang telah menyia – nyiakan waktu inilah yang Allah cela dalam
Firman- Nya : “ Dan Apakah kami tidak
memanjangkan umrmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang – orang yang
mau berfikir, dan apakah tidak dating kepada kamu pemberi peringatan ( QS.
Fathir :37 ). Marilah kita berlindung kepada Allah darimenyia- nyiakan
umur yang panjang untuk hal yang sia –
sia.
Demikianlah seorang muslim dalam memaknai tahun baru.
Pergantian tahun dimaknai sebagai momentum untuk muhasabah dan mensyukuri
nikmat-Nya. Alangkah indahnya, mengahiri tahun 2013 ini dengan senyum dan
planning perbaikan kualitas diri di tahun 2014. Semoga tahun depan lebih baik
dari tahun ini. Selamat tahun baru. Wallahua’lam.
Langganan:
Postingan (Atom)